Senin, Januari 26, 2009

HASIL RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BAU-BAU Tanggal 19 – 22 Januari 2009


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bau-Bau merupakan penjabaran visi, misi, dan program kerja Walikota yang terpilih dalam pemilu untuk lima tahun mendatang dan akan menjadi pedoman bagi SKPD menyusun Renstra SKPDnya. Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (dulu bernana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kota Bau-Bau sebagai salah satu SKPD yang bertugas untuk membantu Walikota dalam penyelenggaraan pembangunan dibidang pendidikan telah menyusun Renstra 2002-2006 sebagai arah dan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Dalam penyusunan Renstra melibatkan berbagai pihak yang terkait demikian pula dalam evaluasi pelaksanaannya.

Evaluasi pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga kota Bau-Bau dilaksanakan secara rutin pada tiap tahuin berjalan dalam suatu forum Rapat Evaluasi dan Pemantapan (EVTA) yang bertujuan untuk melihat kembali capaian terhadap kesesuaian pelaksanaan rencana, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dan ketercapaian sasaran pelaksanaan program tahunan. Alat ukur yang digunakan dalam evaluasi ini adalah milestones (tonggak-tonggak) penyelenggaraan pendidikan nasional yang menyangkut target-target yang akan dicapai dan indicator keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Pada Rapat Evalusi dan Pemantapan (Evtap) yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 22 Januari 2009 bertempat di Aula MAN Bau-Bau Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kota Bau-Bau melaporakan semua hasil pelaksanaan program yang telah dilaksanakan pada periode RPJM Tahap 1 dan hasil yang dicapai pada tahun pertama pelaksanaan program pada RPJM Tahap II.

Hasil-hasil evaluasi yang akan disampaikan pada kesempatan ini hanya hasil pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Program Wajib Belajar Sembilan Tahun, dan Program Pendidikan Menengah, sementara hasil-hasil pelaksanaan Program lainnya akan disampaikan secara terpisah melalui web ini pada postingan berikutnya. misalnya Program Pendidikan Luar Sekolah, Program Pendidikan Luar Biasa, Program Peningkatan kualitas baca dan perpustakaan, Program Peningkatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan dan Program Pembinaan Pemuda dan Keolahragaan. Hasil evaluasi pelaksanaan Program yang dapat dilaporkan pada kesempatan ini sebagai berikut :

1. Perluasan Dan Pemerataan Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
a. Target Sasaran Renstra Nasional, Angka Partisipasi Kasar (APK) Penduduk Usia PAUD (4 – 5 Tahun) Sudah Harus Tertamnpung Di Lembaga Pendidikan PAUD (TK/RA) Pada Tahun 2009 Sebesar 45%. Kondisi Nyata Di Kota Bau-Bau pada tahun 2006 telah mencapai 40,66%, tahun 2007 mencapai 41,27% dan tahun 2008 mencapai 43,10% Masih terdapat kesenjangan (kurang) 1,90%.

Wajar sembilan tahun
a. Target sasaran renstra nasional, Angka Partisipasi Murni (APM) penduduk Usia 7-12 Tahun masuk SD/MI pada tahun 2009 sebesar 94,48%. Kondisi nyata di Kota Bau-Bau pada tahun 2006 baru mencapai 87,89%, tahun 2007 mencapai 89,46% dan tahun 2008 mencapai 92.00 masih terdapat kesenjangan (kurang) 2.48%.
b. Target sasaran renstra nasional, Angka Partisipasi Kasar (APK) penduduk usia 13 – 15 tahun masuk SMP/MTs pada tahun 2009 sebesar 95%. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 telah mencapai 96,75%, tahun 2007 97,07% dan tahun 2008 97,69% maka telah melampaui target sebesar 2,69%.

Pendidikan Menengah
a. Target sasaran renstra nasional, Angka Partisipasi Murni (APM) penduduk usia 15 – 18 tahun masuk SMA, MA dan SMK pada tahun 2009 sebesar 62,50%. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 telah mencapai 82,27%, tahun 2007 sebesar 78,96 dan tahun 2008 mencapai 79,07% telah melampaui target sebesar 7,07%.



2. Peningkatan Mutu

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
a. Target sasaran renstra nasional, kebutuhan guru untuk TK/RA pada tahun 2009 terpenuhi 25%. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 telah mencapai 18,00%, tahun 2007 18,05% dan tahun 2008 mencapai 18,10%, terdapat kesenjangan (kurang) sebesar 6,90%.
b. Target sasaran renstra nasional, 75% sarana TK/RA memenuhi Standar Nasional Pendidikan pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 baru mencapai 5,45% tahun 2007 sebesar 5,52% dan tahun 2008 mencapai 5,55%, terdapat kesenjangan (kurang) sebesar 69,45%.

Wajar sembilan Tahun
a. Target sasaran renstra nasional, rata-rata Nilai Ujian Nasional SMP/MTs pada tahun 2009 sebesar 6,00. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 telah menacapai rata-rata 6,25, Tahun 2007 mencapai 6,35 dan tahun 2008 mencapai 6,95 tetelah melampaui target sebesar 0,95.
b. Target sasaran renstra nasional, 30% SD/MI memiliki perpustakaan pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dari 70 SD/MI yang memiliki perpustakaan baru 2 SD/MI, tahun 2007 terdapat 3 SD/MI dan tahun 2008 terdapat 8 SD/MI masih ada kesenjangan (kurang) 62 SD/MI (23%).
c. Target sasaran renstra nasional, 80% SMP/MTs memiliki perpustakaan pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dari 25 SMP/MTs yang memiliki perpustakaan baru 13 SMP/MTs, tahun 2007 baru 13 SMP/MTs dan tahun 2008 terdapat 15 masih ada kesenjangan (kurang) 10 SMP/MTs.
d. Target sasaran renstra nasional, 100% SMP/MTs yang memiliki akses listrik menerapkan sistim based learning pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dari 21 SMP/MTs yang menerapkan Sistim Based Learning baru 10 SMP/MTs dan tahun 2007 12 SMP/MTs dan tahun 2008 terdapat 13 SMP/MTs kesenjangan (kurang) 8 SMP/MTs.
e. Target sasaran renstra nasional, setiap Kab/Kota memiliki minimal 1 SD/MI, 1 SMP/MTs rintisan bertaraf internasional. pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006, 2007 dan 2008 belum memiliki sekolah rintisan bertaraf internasional.
f. Target sasaran renstra nasional, setiap siswa (100%) memiliki buku teks pelajaran untuk mata pelajaran yang diUANkan pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 baru mencapai 20% dan tahun 2007 mencapai 40% dan tahun 2008 mencapai 60% terdapat kesenjangan (kurang) 40%.

Pendidikan Menengah
a. Target sasaran renstra nasional, rata-rata Nilai Ujian Nasional SMA/MA/SMK pada tahun 2009 sebesar 6,00. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 hanya mencapai rata-rata 5,70 tahun 2007 mencapai 5,72 dan tahun 2008 mencapai 6,24 telah melampaui target sebesar 0,24.
b. Target sasaran renstra nasional, 100% SMA/MA/SMK memiliki perpustakaan pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dari 21 SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakaan baru 8 SMA/MA/SMK, tahun 2007 ada 8 SMA/MA/SMK dan tahun 2008 ada 10 SMA/MA/SMK terdapat kesenjangan (kurang) 11 SMA/MA/SMK.
c. Target sasaran renstra nasional, kualifikasi guru berpendidikan S1/D4 pada tahun 2009 sebesar 32% Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 baru mencapai 87%, tahun 2007 mencapai 88% dan tahun 2008 mencapai 88,02% terdapat kesenjangan (lebih) sebesar 56,02%.
d. Target sasaran renstra nasional, kondisi bangunan sekolah dalam keadaan baik pada tahun 2009 sebesar 100%. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 hanya kondisi bangunan sekolah dalam keadaan baik baru mencapai 77%, tahun 2007 mencapai 78% dan tahun 2008 mencapai 78,2% terdapat kesenjangan (kurang) sebesar 21,8%.
e. Target sasaran renstra nasional, kebutuhan sarana pembelajaran di sekolah pada tahun 2009 memadai/terpenuhi (100%),. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006, tahun 2007 dan tahun 2008 masih kurang (belum memadai).
f. Target sasaran renstra nasional, perbandingan jumlah siswa SMK dengan jumlah siswa SMA/MA : 40:60. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 mencapai 25:75, tahun 2007 mencapai 24:76 dan tahun 2008 mencapai 35:65 terdapat kesenjangan (kurang).
g. Target sasaran renstra nasional, prosentase peserta pendidikan life skil terhadap lulusan SMP/MTs, lulusan SMA/MA dan lulusan SMK yang tidak melanjutkan sebesar 8,60%. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 hal ini belum tergarap dengan baik.
h. Target sasaran renstra nasional, minimal unit usaha berpasangan dengan setiap SMK pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006, tahun 2007 dan tahun 2008 belum melaksanakan program ini.
i. Target sasaran renstra nasional, setiap Kab/Kota memiliki minimal satu SMK rintisan berbasis keunggulan lokal atau bertaraf internasional pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006, tahun 2007 dan 2008 belum melaksanakan program ini.
j. Target sasaran renstra nasional, setiap Kab/Kota memiliki minimal satu SMA rintisan bertaraf internasional pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006, tahun 2007 dan tahun 2008 belum melaksanakan program ini.
k. Target sasaran renstra nasional, 100% SMA/MA/SMK yang memiliki akses listrik menerapkan sistim based learning pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dari 21 SMA/MA/SMK yang menerapkan Sistim Based Learning baru 1 SMA/MA/SMK dan tahun 2007 2 SMA/MA/SMK dan tahun 2008 terdapat 3 SMA/MA/SMK terdapat kesenjangan (kurang) 18 SMA/MA/SMK.
l. Target sasaran renstra nasional, Terbangunnya sistim penjaminan mutu guru dan aspek yang mebinan colon pemenang olimpiade internasional pada tahun 2006. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 sudah terbentuk organisasinya dan tahun 2007 telah melaksanakan kegiatan.

3. Tata kelola dan pencitraan publik

Pendidikan Anak Usia Dini

a. Target sasaran renstra nasional, 50% Komite Sekolah TK berfungsi dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau sampai tahun 2008 Komite Sekolah (TK/RA) telah terbentuk 100% namun pelaksanaan tugas dan fungsinya belum maksimal.

Wajar 9 tahun
a. Target sasaran renstra nasional, 50% Komite Sekolah (SD/MI) berfungsi dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau sampai tahun 2008 Komite Sekolah (SD/MI) telah terbentuk 100% namun pelaksanaan tugas dan fungsinya belum maksimal
b. Target sasaran renstra nasional, 40% SD/MI melaksanakan MBS dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau sampai tahun 2008 Sekolah (SD/MI) 100% telah melaksanakan MBS, namun pelaksanaannya belum maksimal.
c. Target sasaran renstra nasional, 70% SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau tahun 2008 semua SMP/MTs telah melaksanakan MBS, namun pelaksanaanya belum maksimal.

Pendidikan Menengah
a. Target sasaran renstra nasional, 100% SMA/MA/SMK melaksanakan MBS dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2008 dari 21 SMA/MA/SMK yang telah melaksanakan MBS dengan baik baru 8 SMAMA/SMK (38,09%) dan tahun 2007 mencapai 10 SMA/MA/SMK (47,62%) dan tahun 2008 ada 12 SMA/MA/SMK (57,14%) terdapat kesenjangan (kurang) 9 SMA/MA/SMK (42,86%) belum melaksanakan dengan baik
b. Target sasaran renstra nasional, 50% Komite Sekolah berfungsi dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dari 21 Komite Sekolah (SMA/MA/SMK) yang telah berfungsi dengan baik baru 8 komite (38,09%), tahun 2007 terdapat 12 komite (57,14%) dan tahun 2008 terdapat 13 komite (58,34%) terdapat kesenjangan (kurang) 8 komite belum berfungsi dengan baik
c. Target sasaran renstra nasional, Dewan Pendidikan Kab/Kota berfungisi dengan baik pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dan tahun 2007 baru berfungsi sekitar 25% terdapat kesenjangan (kurang) 75% belum melaksanakan fungsinya dengan baik
d. Target sasaran renstra nasional, Jaringan (net working) litbang di semua propinsi/Kb/Kota serta tingkat Intenasional terlaksana pada tahun 2007. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 sebagai tahap persiapan telah melaksanakan sosialisasi dan tahun 2007 telah mempersiapkan SDM analis/peneliti pendidikan sebanyak 2 orang dan tahun 2008 belum menindaklanjuti kegiatan itu.
e. Target sasaran renstra nasional, Pangkalan data dan informasi pendidikan berbasis website (internet) Kab/Kota efektif pada tahun 2008. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 sebagai tahap persiapan telah melaksanakan sosialisasi dan tahun 2007 telah terbangun perangkat pendukung (komputer, jaringan LAN dan jaringan internet) dan tahun 2008 telah tersambung ke 38 sekolah namun fungsinnya baru pelaksanaan e-administrasi dan belum menyentu e-pembelajaran.
f. Target sasaran renstra nasional, on-line sistim administrasi pengawasan (ICT) efektif pada tahun 2007. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 sebagai tahap persiapan telah melaksanakan sosialisasi dan hingga tahun 2008 belum terlaksana.
g. Target sasaran renstra nasional, terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam bentuk laporan kinerja tahunan pada tahun 2006. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006 dan tahun 2007 telah menyampaikan laporan profil pendidikan kota Bau-Bau, Statistik pendidikan dan melaksanakan Rapat Evaluasi dan pemantapan program pada setiap akhir tahun yang menghadirkan stake holders pendidikan kota Bau-Bau serta menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Pendidikan.
d. Target sasaran renstra nasional, mengadakan kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan dan penegakkan pada tahun 2009. Kondisi nyata di kota Bau-Bau pada tahun 2006, tahun 2007 dan tahun 2008 kegiatan ini belum dirintis.
Demikian untuk sementara dan berlanjut pada tilisan berkutnya untuk laporan pelaksanaan program lainnya.

Subair
Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Dinas Pendidikan Kota Bau-Bau.

HARAPAN WALIKOTA BAU-BAU TERHADAP EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Pembangunan pada umumnya dimaknai sebagai suatu proses perubahan yang terencana dari kondisi yang belum memuaskan kepada kondisi yang lebih memuaskan yang dilakukan oleh individu atau kolompok. Pembangunan di lingkungan pemerintahan merupakan proses perubahan untuk mencapai harapan masyarakat yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang kemudian dijabarkan oleh pelaksana pembangunan itu dalam rencana program / kegiatan yang terukur dengan memperhatikan perioritas-perioritas pembanguan.

Pada rapat tatap muka Walikota Bau-Bau dengan Pejabat Struktural Lingkup Pemerintah Kota Bau-Bau tanggal 23 Januari 2009 bertempat di Aula Semerbak Palagimata, Walikota mengharapkan agar semua SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bau-Bau mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di lingkungannya masing-masing kemudian hasilnya dijadikan dasar pijakan untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya. Ditegaskan pula bahwa setiap SKPD memahami lebih dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya kemudian mengevaluasi pelaksanaannya. Hasil yang dicapai sampai dengan akhir tahun 2008 merupakan keberhasilan pelaksanaan pembangunan pada tahun pertama pelaksanaan pembangunan jangka menengah tahap II pemerintahan Beliau.
Rumusan Tugas Pokok dan Fungsi pimpinan dan staf SKPD masih bersifat umum, masih memerlukan jabaran lebih lanjut agar dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat yang disepakati melalui wakil-wakilnya di DPR dan DPRD. Untuk mewujudkan itu oleh pemerintah menetapkan arah kebijakan dan perioritas pembangunan yang dalam konteks saat ini dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Pendek (Rencana Tahunan) disertai indikator (ukuran) dan babakan target-target yang akan dicapai pada setiap babakan baik ditingkat nasional maupun tingkat daerah. Bila pimpinan dan jajaran SKPD memahami dan dapat melaksanakan ini dengan baik maka tidak sulit untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam setiap babakan pelaksanaan pembangunan.
Semoga harapan walikota Bau-Bau untuk melihat hasil pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh setiap SKPD sampai dengan akhir tahun 2008 dapat terwujud dan semoga pula SKPD dapat menyajikan hasil evaluasi yang cerdas dan tepat sasaran.

Subair
Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Dinas Pendidikan Kota Bau-Bau.